Bali, Infozone |Kegiatan Pelatihan Kompetensi dan Sertifikasi Pemandu Wisata Tingkat Nasional dengan skema Local Champion digelar di Desa Taro, Kecamatan Tegalalang, Kabupaten Gianyar, Bali. Kegiatan ini berlangsung selama delapan hari dan diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Provinsi Nusa Tenggara Timur
Pelatihan tersebut diikuti oleh 30 peserta dari 20 kabupaten/kota di NTT, dengan masing-masing daerah mengutus satu orang perwakilan pemandu wisata.
Dari Kabupaten Flores Timur, peserta yang ditunjuk adalah Bernard Boro, pemandu wisata dari Pokdarwis Lamahelan, Desa Helanlangowuyo, Kecamatan Ile Boleng Kabupaten Flores Timur Propinsi Nusa Tenggara Timur.
Bernard Boro juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada dirinya untuk mewakili Flores Timur dalam kegiatan nasional tersebut.
“Saya sangat bersyukur bisa mengikuti pelatihan ini. Banyak pengetahuan baru yang saya dapatkan, mulai dari peningkatan kompetensi kepemanduan, pemahaman standar pelayanan wisata, hingga cara mengemas potensi desa wisata agar lebih bernilai jual,” Urai Bernard kepada Awak media Jum’at, 12 Desember 2025.

Lanjutnya, ia berharap ilmu dan pengalaman yang diperoleh selama pelatihan dapat diterapkan secara nyata di Desa Helanlangowuyo dan desa-desa wisata lain di Flores Timur.
“Harapan saya, setelah mengikuti pelatihan ini, saya bisa berkontribusi lebih besar dalam mengembangkan desa wisata, khususnya di Helanlangowuyo. Semoga ke depan semakin banyak pemandu lokal Flores Timur yang berkompetensi nasional dan mampu bersaing secara profesional,” katanya.
Bernard juga menyampaikan apresiasi tinggi kepada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Flores Timur yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Disparbud Flores Timur yang telah menunjuk dan memfasilitasi saya mengikuti kegiatan ini. Ini adalah bentuk perhatian nyata pemerintah daerah terhadap peningkatan kualitas SDM pariwisata,” ungkap Bernard.
Menurutnya, dukungan tersebut menjadi motivasi besar bagi para pelaku wisata desa untuk terus belajar.
Rita Senak SE, Melaporkan






