Lewoleba, Infozone| Pada Senin 8 Desember 2025, Bupati Lembata, P. Kanisius Tuaq, S.P, didampingi Inspektur Daerah, Patrisius Emi Ujan, S.Sos., M.Si, melakukan kunjungan kerja ke Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata untuk meninjau langsung kondisi gudang obat serta ketersediaan obat-obatan menjelang akhir tahun 2025 dan memasuki awal tahun 2026.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati memeriksa stok berbagai jenis obat, termasuk obat program dan non-program. Kunjungan ini juga menjadi respon atas keluhan masyarakat terkait sejumlah obat yang kerap tidak tersedia di fasilitas kesehatan. Bupati Tuaq ingin memastikan bahwa alur distribusi berjalan baik dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi tepat waktu.
Tim dari Dinas Kesehatan memaparkan kondisi stok obat, termasuk vaksin, tablet tambah darah, serta jumlah obat yang sudah kedaluwarsa dan telah dipacking serta dikarantina sesuai prosedur.
Menanggapi hal ini, Bupati Kanisius menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh dan penerapan SOP yang lebih ketat dalam pengelolaan obat dan pelayanan kesehatan. Ia meminta Dinas Kesehatan memperkuat sistem kerja, meningkatkan akurasi data sasaran, serta memastikan tidak ada hambatan dalam distribusi obat kepada masyarakat.
“Kita harus memastikan pelayanan kesehatan berjalan baik. SOP harus diterapkan, data harus akurat, dan semua jajaran bekerja maksimal agar keluhan masyarakat tidak terulang,” tegas Bupati Tuaq.
Turut hadir mendampingi Bupati, diantaranya, Kepala Dinas Kesehatan, dr. Goerillya A. Huar Noning, Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Bernardus Yoseph Beda, M.M, Kepala Bidang, Rosa Delima Tuto serta para staf Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata.
Kunjungan ini menjadi langkah penting untuk memperbaiki tata kelola obat, meningkatkan pelayanan, dan memastikan kebutuhan kesehatan masyarakat Lembata terpenuhi secara berkelanjutan.
Rita Senak, S.E. Infozone melaporkan









