Jakarta, Infozone | Miris !! Pemda tidak perhatikan Atlit Pencak Silat yang menggotong 9 medali Ke Flores Timur. Ini pengakuan Pelatih yang saat ini kesulitan anggaran pulang dari jakarta ke Larantuka.
Kami dari Keluarga Silat Nasional Indonesia PERISAI DIRI UNIT GARUDA FIGTHER UPP LARANTUKA, saat ini Kami mengikuti lomba pecak silat Jakarta Nasional 2, tingkat SD, SMP, SMA / SMK, Kami mendapatkan undangan resmi dari pihak penyelenggara pada awal bulan September.
Untuk itu, kami ingin berpartisipasi dalam ajang bergengsi ini, Namun kami kesulitan dalam dana, untuk itu kami berjuang membuat proposal ke beberapa instansi pemerintah, seperti KONI, DPRD dan Bupati serta Wakilnya. Dengan total anggaran yang dibutuhkan dalam mendukung kami dalam mengikuti turnamen tersebut. Dan adapun tekat untuk mengharumkan nama Kabupaten Flores Timur,” ujarnya.
Untuk membangun rasa percaya diri anak-anak untuk bisa mengikuti ajang bergengsi ini dengan modal tekad dan semangat. Tetapi ternyata proposal kami di kesampingkan oleh Pemerintah Kabupaten dan KONI Flores Timur. Awalnya mereka meyakinkan kami bahwa kami jalan saja dana itu ada. Pada kenyataanya kami hanya di berikan Rp. 5.000.000 ,-
Dari dana Rp. 5.000.000 tersebut tidak mencukupi karena dana tersebut habis dalam perjalanan dari Larantuka menuju Ende. Setelah itu kami berusaha sendiri menggunakan uang para atlit yang seharusnya di tanggung oleh pemerintah Kabupaten Flores Timur.
Semuanya itu tidak mengurangi rasa semangat kami untuk dapat mengikuti ajang turnamen tersebut, sehingga kami dapat tiba di kota jakarta timur guna mengikuti ajang turnamen pencak silat Jakarta Nasional 2 di gedung GOR Ciracas Jakarta Timur. Dalam waktu tiga hari dari tanggal 28-30 November 2025,
Untuk diketahui total atlit ada 9 orang dan ada 3 official. Kami berhasil membuktikan bahwa meskipun kekurangan kami dalam dana tapi kami telah memperoleh hasil yang baik. 5 mendali emas , 2 perak 2 perunggu .
Saat ini kami kesulitan dana untuk pulang, makan minum serta penginapan, kami minta bantuan kepada para pihak untuk bisa membantu kami makan minum, Tidur dan persiapan pulang. Uang kami habis,”Beber Tim Official kepada Awak media 1 Desember 2025 penuh harap.
Sampai berita ini di turunkan KONI belum dapat di hubungi.
Rita Senak, S.E. Infozone melaporkan









