ROKAN HILIR, Infozone| Nama Zulpakar Juned kembali mencuat dalam bursa pencalonan Direksi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH) Perseroda. Ia menyatakan kesiapan untuk kembali maju dengan membawa agenda pembenahan menyeluruh terhadap tata kelola perusahaan daerah tersebut.
Kepada Wartawan, Zulpakar menegaskan pencalonannya bukan semata didorong oleh peluang masa jabatan yang masih dimungkinkan regulasi, melainkan keinginan untuk memperbaiki sistem manajemen PT SPRH yang dinilainya belum berjalan optimal.
“Jika kembali dipercaya, saya siap melakukan pembenahan secara menyeluruh serta bersikap proaktif bersama pemegang saham dalam setiap pengambilan keputusan strategis,” ujar Zulpakar, Rabu (17/12/2025).
Zulpakar Juned lahir di Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, pada 1 Januari 1974. Ia beragama Islam, berstatus menikah, dan saat ini berprofesi sebagai wiraswasta. Zulpakar berdomisili di Jalan Sempurna, Bagan Jawa, Kecamatan Bangko, Rokan Hilir.
Dari sisi akademik, Zulpakar memiliki latar belakang pendidikan ekonomi dan manajemen. Pendidikan dasar hingga menengah ditempuhnya di berbagai daerah, mulai dari Kota Pinang, Sumatera Utara, Batang Hari, Jambi, hingga Bagan Batu, Riau. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan Diploma III Keuangan dan Perbankan di Perbanas Medan, dilanjutkan Strata I Ekonomi Manajemen di institusi yang sama. Zulpakar juga meraih gelar Magister Sains dan saat ini masih menjalani pendidikan Strata III (S3) Doktoral Manajemen.
Rekam jejak profesionalnya terbilang panjang dan beragam, baik di sektor perbankan, koperasi, swasta, hingga BUMD. Kariernya diawali sebagai karyawan BPR Unitra Medan. Ia kemudian dipercaya menjabat Ketua Koperasi Sawit Tenera Utama, serta pernah menjadi staf honorer di Bagian Keuangan Sekretariat Daerah Kabupaten Rokan Hilir.
Di sektor swasta, Zulpakar pernah menduduki jabatan Direktur PT Pakar Rohil Brothers Construction. Sementara di lingkungan BUMD, ia tercatat pernah menjabat sebagai Direktur Keuangan PD Sarana Pembangunan Rokan Hilir dan Direktur Pengembangan PT SPRH (Perseroda).
Dalam perjalanan kariernya, Zulpakar mengklaim sejumlah capaian strategis. Di antaranya pengembangan usaha pertanian melalui pendistribusian gabah dan beras, serta keterlibatan dalam upaya memperoleh dana Participating Interest (PI) sektor migas. PT SPRH disebut berhasil memperoleh PI Blok Rokan sebesar 15 persen dari PT Pertamina Hulu Rokan melalui PT Riau Petroleum Rokan, serta PI Blok Siak sebesar 30 persen melalui PT Riau Petroleum Siak.
Dalam konteks seleksi direksi, Zulpakar menekankan pentingnya pelaksanaan Uji Kelayakan dan Kepatutan (UKK) yang transparan, profesional, dan akuntabel. Ia juga mengingatkan panitia seleksi agar konsisten mematuhi seluruh ketentuan peraturan perundang-undangan, termasuk persyaratan usia, pengalaman kerja, serta larangan rangkap jabatan dan potensi konflik kepentingan.
“Seleksi direksi harus bersih dan dapat dipertanggungjawabkan. Jangan sampai persoalan lama kembali terulang dan mencederai kepercayaan publik terhadap BUMD,” tegasnya.
Rikky Dermawan









