Kepala dinas dan Perpustakaan Kabupaten Lembata Anselmus Asan Ola, AP.,M.Si sedang menandatangani perjanjian kerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Malang 25 Oktober 2025 di Malang untuk membantu Gerakan Lembata Baca/Foto
LEWOLEBA, Infozone| Satu lagi terobosan besar yang dimainkan Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata, Anselmus Asan Ola, AP.,M.Si dengan mengajak Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) membantu meningkatkan gerakan Lembata Baca, selama 5 tahun, dimana sumber biaya dari internal UMM.
Perjanjian Kerjasama (MOU) antara Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Lembata dengan pihak UMM ditandatangani Senin, 25 September 2025.
“Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca masyarakat Lembata dan terus semangat mengunjungi Perpustakaan Gorys Keraf, agar mampu berdaya saing di masa depan, demi terwujudnya Lembata Sare,”terang Anselmus Asan Ola, saat berbincang dengan Wartawan, belum lama ini.
Menurut Ansel Bahy, demikian sapaan khas Kadis Kearsipan dan Perpustakaan Lembata, rendahnya tingkat kegemaran membaca masyarakat Lembata masih menjadi persoalan serius yang mesti disikapi dengan langkah inovasi dan terobosan berani.
Kendatipun, Kabupaten Lembata punya Perpustakaan Gorys Keraf yang memadai, dengan koleksi buku yang lengkap..
“Namun, kenyataannya Perpustakaan Gorys Keraf dengan gedung megah dan terletak di jantung Kota Lewoleba, hanya bisa diakses warga di sekitarnya.
“Penduduk di desa-desa tidak ada yang mengaksesnya,”katanya.
Selain itu, sebut Ansel Bahy, hingga kini belum ada sistem yang terbentuk di tingkat desa/kelurahan untuk mengajak masyarakat membaca dan datang berkunjung ke perpustakaan Gorys Keraf.
Bahkan, menjadikan budaya membaca bagian dari kehidupannya.
Ia juga menjelaskan, budaya membaca belum menjadi gerakan yang melibatkan semua stakeholder di Lembata.
“Masyarakat masih menganggap bahwa urusan baca dan membaca hanya urusan dunia pendidikan (sekolah dan perpustakaan,red).
Bukan merupakan bagian integral dari gerakan mulai dari rumah, sekolah, masyarakat hingga kembali ke rumah.
Karena itu, sejumlah langkah inovasi dilakukan Pemda Lembata, mulai dari gerakan Perpustakaan Gorys Keraf Goes to School, yakni: menitipkan (bukan hibah, red) 100 buku ke setiap perpustakaan sekolah selama 3 bulan sebagai pendekatan pelayanan ke para pemustaka di sekolah-sekolah.
“Kami juga membuat gerakan Lembata Baca dengan tagar LembataSare, yang telah dilaunching Bupati Lembata pada Rabu 17 September 2025.
Nah, guna menyukseskan gerakan ini Perpustakaan Gorys Keraf membangun jaringan komunikasi yang baik dengan Universitas Muhammadiyah Malang untuk membantu mendampingi dan mengajak masyarakat Lembata Baca.
Kerjasama ini resmi dan telah ditandatangani Senin 25 September 2025, dengan biaya internal pihak UMM selama 5 tahun,”timpal Ansel Bahy, lagi.
Lebih jauh Ansel Bahy, Putra Adonara yang kini disebut-sebut bakal pulang kampung Flotim menduduki salah satu posisi penting di lingkup Setda Flotim, menerangkan, rendahnya tingkat kegemaran membaca di Lembata memang cukup memprihatinkan.
Hal ini didukung hasil survey Perpustakaan Nasional yang menyatakan, tingkat kegemaran membaca masyarakat Lembata tahun 2024 baru mencapai angka 56,7 persen.
“Ini tentu berdampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
Ketika seseorang malas membaca, yang sudah pasti terjadi adalah wawasan orang tersebut akan sempit.
Pemahaman terhadap sebuah dinamika kehidupan yang dihadapi akan terbatas serta kemampuan analitik terhadap dinamika yang dihadapi juga rendah.
Dengan demikian, yang akan terjadi adalah rendahnya daya saing orang tersebut ketika bersaing dengan orang lain yang tingkat literasinya sudah bagus.
Ini menjadi tantangan tersendiri bagi Perpustakaan Gorys Keraf Lembata,”tegasnya, mengingatkan.
Ansel Bahy juga menggarisbawahi, salah satu masalah yang paling dominan menjadi penyebab rendahnya tingkat kegemaran membaca masyarakat Lembata adalah: membaca belum menjadi budaya bagi masyarakat.
“Membaca saja masih malas, apalagi menulis, memahami, menganalisa, mempraktekkan dan menghasilkan.
Karena itu, Kami dorong kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Malang agar bisa membantu memberi pendampingan kepada masyarakat Lembata, agar bisa terlibat langsung dalam gerakan Lembata Baca.
Kita doakan agar kerjasama ini dapat berdayaguna dan berhasil guna untuk Lewotana Lembata untuk mewujudkan Lembata Sare,”tutupnya, mengakhiri perbincangan.









